UTS ETIKA BISNIS

UTS Etika Bisnis

 

Desy Lucki Mutia Nur Aini

01219030

Manajemen A-01

 

Bagian I

1.      1.  Jelaskan pengertian etika!

Ø  Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.


1. 2.  Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, Lenlapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya?

Ø  Pengertian etika deontologis adalah teori filsafat moral yang mengajarkan bahwa sebuah tindakan itu benar kalau tindakan tersebut selaras dengan prinsip kewajiban yang relevan untuknya. Etika deontologis juga sering disebut sebagai etika yang tidak menganggap akibat tindakan sebagai faktor yang relevan untuk diperhatikan dalam menilai moralitas suatu tindakan. (non-consequentialist theory of ethics).

 

Ada dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perinth atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain.


Persoalan kedua, sebagaimana dikatakan John Stuart Mill, para penganut etika deontologi sesungguhnya tidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan tersebut.

 

1.      3.  Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran - aliran yang ada dalam teori tersebut !

Ø  Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Etika teleologi mengukur baik dan buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan tindakan itu atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Artinya, teleologi bisa diartikan sebagai pertimbangan moral akan baik buruknya suatu tindakan yang dilakukan.

 

Dua aliran etika teleologi :

·         Egoisme Etis

Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.

 

·         Utilitarianisme

Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Contoh : kewajiban untuk menepati janji.

 

2.  4.  Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri-ciri profesi!

Ø  Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. pekerjaan,tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

Perbedaan profesi dan hobi

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan) tertentu , sedangankan hobi adalah kegemaran; kegiatan yang dilakukan dan dapat membuat senang diri sendiri.

Ciri-ciri profesi :

·         Adanya keahlian dan keterampilan khusus

·         Adanya komitmen moral yang tinggi

·         Pengabdian kepada masyarakat

·         Biasanya tergabung didalam suatu organisasi profesi

·         Membuthkan pengalaman

 

3.      5.  Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !

Ø  Argumen yang mendukung mitos bisnis amoral:

·         Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.

·         Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.

·         Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akank berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.

 

Ø  Argumen yang menentang mitos bisnis amoral:

·         Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik.

·         Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat. Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas, praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.


4.     6.  Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?

Ø  Etika bisnis dapat diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam perusahaan. Dengan menjalankan etika bisnis yang baik, sebuah perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya. 

 

Pentingnya etika bagi pelaku bisnis adalah agar mudah menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan, perusahaan dan konsumen, serta perusahaan dengan perusahaan lain. Hal ini memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan.

 

5.    7.  Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip-prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan?

Ø  Prinsip – Prinsip dalam Etika Bisnis :

·         Prinsi Otonomi dalam Etika Bisnis

Perusahaan secara bebas memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya

·         Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis

Nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan

·         Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis

Keadilan bagi semua pihak yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap keberhasilan bisnis. Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder

·         Prinsip Hormat pada diri sendiri dalam Etika Bisnis

Prinsip tindakan yang dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri

 

Ø  Cara agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan sebaiknya sering dilakukan sosialisasi mengenai hal tersebut agar dapat dipahami dan dihayati serta diimplementasikan oleh semua karyawan perusahaan.

 

6.      8.  Apa yang dimaksud dengan code of ethics?

Ø   code of etics adalah  sistem norma,nilai dan aturan professional tertulis yang secara tefas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional . kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari

 

7.  9.  Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.

a.       Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !

b.      Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !

c.       Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut!!

Ø  a. Konsep keadilan menurut Adam Smith.

Adam Smith hanya menerima satu konsep atau teori keadilan yaitu keadilan komutatif. Alasannya, yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak lain.

 

b. konsep keadilan menurut John Rawls

·         Prinsip yang menyatakan bahwa setiap orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang sama dari keseluruhan sistem sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki yang ditawarkan pada manusia.

·         Prinsip kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.


Bagian II

1.     1.   Kasus 1

Masalah etis yang timbul dari kasus pertama tersebut adalah pembohongan terhadap public. Masyarakat diminta untuk tidak mempercayai iklan jamu yang mengandung kata “ cespleng “. Jamu tersebut mengandung bahan-bahan yang berbahaya (tidak pantas di konsumsi) dan dapat berdampak buruk pada kesehatan.

 

2.      2.  Kasus 2

a.       Tindakan pengusaha atau karyawan yang melakukan pembakaran hutan secara sengaja merupakan tindakan tidak etis. Banyak dampak yang terjadi dari kebaran hutan yang terjadi, seperti polusi dari asap tebal yang bisa menggangu pernafasan warga sekitar. Melakukan pembakaran hutan dengan tidak memiliki pertanggungjawaban sosial merupakan tindakan yang sangat tidak etis.

b.      Alasan utama pembukaan lahan dengan cara dibakar adalah karena cara tersebut lebih mudah, membutuhkan biaya yang lebih murah.

c.       Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari semakin tingginya tingkat tekanan terhadap sumber daya hutan. Dampak yang berkaitan dengan kebakaran hutan atau lahan adalah terjadinya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, seperti terjadinya kerusakan flora dan fauna, tanah, dan air.

Bahkan secara ekonomi menimbulkan kerugian secara langsung dan tak langsung. Angka kerugian yang jauh melampaui hasil produk hutan dan perkebunan mengakibatkan kerugian secara ekonomi.

d.      Maksud “Hutan Tidak Terbakar” adalah menurut M.S Kabam yaitu hutan tersebut terbakar bukan dari faktor alam, tetapi terbakar oleh ulah manusia yang sengaja membakar hutan tersebut.

e.       Memuat sangsi untuk yang melakukan land cleaning

f.        Penegakan hukum di Indonesia masih sangat lemah, karena masih banyak kasus-kasus tentang pembakaran hutan yang masih belum terselesaikan.

g.      Gerakan Nasional jadilah peran pembakar hutan itu adalah musuh bangsa yang haris di hentikan.

  

3.      3.  Kasus 3

1.      Menurut saya, Mr. Thomas mengindahkan isu tanggungjawab, karena terlihat dari kasus diatas banyak karyawan yang mulai tidak nyaman sehingga banyak karyawan yang mulai mengeluh.

2.      Mr. Thomas hanya mementingkan laba yang maksimum dengan orientasi laba dan kadang tidak mengidahkan kebijakan keaman sebagai petunjuk yang datang dari manajemen puncak.

3.      Benar. Mr. Thomas cenderung menempatkan perempuan di posisi pengganti ( kurang penting ). Situasi tempat kerja tersebut tergolong gold old boy system.

4.     Yang akan menjadi potensi biaya Mr. Thomas yaitu memaksimalkan laba dengan cara apapun.

       Kasus 4

Permasalahan etis yang muncul yaitu dengan sengaja membeli barang bajakan yang dapat merugikan negara. Dengan itu juga tanpa disadari mereka sudah menjadi seorang pembajak dan menipu publik dengan tindakan tidak etis.


#narotamajaya

#suksesituaku

#febisnismudanarotama

#generasiemas

#thinksmart

#bangganarotama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Pertemuan 8

UAS Etika Bisnis